Catatanku

Kamis, 28 November 2013

Ayo Hidup Bersanitasi!

Probolinggo, 29 November 2013

Hy Readers! Gimana kabar kalian? Fine-fine aja kan? 
Ee.. Kali ini akan share ke kalian semua tentang Poster yang aku buat waktu ikut Jambore Sanitasi 2013! 
Sebelumnya, sudah tahu belum sanitasi itu apa? Belum tahu atau sudah tahu tapi lupa? 
Ya udah, tenang aja aku akan ulas sedikit tentang sanitasi!
Nah, di bawah ini merupakan pidato yang aku gunakan waktu ikut JamSan2013 ....



“BERSAMA KITA PEDULI SANITASI DAN AIR MINUM”
Oleh : Ibnu Rizky Ratnanta (SMPN 1 Probolinggo)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(langsungt to the point aja ya!)

Hadirin sekalian, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berbicara tentang “Sanitasi dan Air Minum”. Sebelum mengulas lebih jauh tentang sanitasi dan air minum, apa itu sanitasi? Menurut saya, sanitasi adalah upaya/usaha yang kita lakukan untuk mencegah dan menghindari berbagai macam penyakit dengan berbagai cara hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan. Sanitasi dapat berjalan dengan sukses, apabila ada usaha/upaya yang kita lakukan dengan sengaja dan ikhlas serta kepedulian terhadap lingkungan yang sangat tinggi. Peduli, peduli yang dimaksud bukan hanya peduli secara batin dan perasaan, namun peduli harus disertai dengan aksi atau tindakan nyata. 

Saya merencanakan beberapa program kerja yang akan saya laksanakan, jika saya terpilih menjadi Duta Sanitasi 2013. Program kerja ini, akan saya sesuaikan, sesuai dengan target sosialisasi. Maksudnya, setiap tingkatan usia, akan saya bedakan cara-cara dalam mensosialisasikan tentang cara hidup sehat dan bersanitasi. Kenapa saya bedakan? Karena, menurut saya, setiap tingkatan usia sesorang memiliki cara pemikiran yang berbeda dan tentunya kemampuan yang berbeda pula. Contohnya, pemikiran dan kemampuan anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dengan orang dewasa pastinya berbeda. Dan tidak selalu pemikiran orang dewasa lebih baik daripada anak yang berusia di bawah 10 tahun, terkadang mereka lebih baik pemikirannya daripada orang dewasa. Misalkan, anak-anak yang masih berada di bangku Taman Kanak-kanak. Mereka setidaknya telah mengerti walaupun tidak paham betul bagaimana cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun, kapan mereka harus bercuci tangan, di mana mereka harus membuang sampah, berapa kali mereka harus menggosok gigi dan lain-lain. Hal itu sebenarnya jauh lebih baik, daripada orang dewasa yang sudah paham dan mengerti, bahkan kepahamannya lebih tinggi daripada anak-anak TK. Tapi kenapa mereka yang lebih paham justru membuang sampah sembarangan, entah itu di sungai, di pinggir jalan, di dalam laci meja dan sebagainya. Apakah hal itu mencerminkan bahwa mereka paham dan mengerti tentang budaya hidup sehat dan sanitasi? Sebernarnya, paham akan lebih baik jika dibarengi dengan tindakan/aksi nyata. Menurut saya, masyarakat tidak terlalu membutuhkan materi/penjelasan tentang sanitasi? Bagaimana sanitasi? Dan sebagainya. Tapi masyarakat membutuhkan suatu tindakan nyata dalam hidup sehat dan bersanitasi untuk menjauhkan mereka dari penyakit. Terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan seseorang serta lingkungan sekitarnya. 

Lantas, bagaimana cara hidup sehat dan bersanitasi? Yang pertama, lakukan hal yang sederhana, mudah, dan telah anda lakukan setiap harinya. Seperti menghemat air. Sebenarnya menghemat air itu mudah. Seperti mandi dengan menggunakan shower, tidak terlalu lama dalam mandi, sehingga tidak menghabiskan air. Kemudian, mengurangi penggunaan air bersih untuk menyiram tanaman. Misalnya, ketika memeras atau membersihkan beras dengan air, gunakan air sisa perasan beras tersebut untuk menyiram tanaman atau juga bisa menggunakan air sisa rebusan daging, dan lainnya. 

Cara kedua yaitu jadikan sampah sebagai sahabat, bukan sebagai barang buangan. Maksudnya, kita harus mengolah benda, sekalipun benda itu telah menjadi sampah. Ada banyak cara dalam mengolah sampah. Cara yang paling sering kita dengar/kita lihat adalah 3R. Apa itu 3R? 3R singkatan dari Reduce (mengurangi sampah), Reuse (menggunakan kembali sampah), dan Recycle (mengolah kembali sampah). Contoh Reuse menggunakan serbet/kain lap untuk membersihkan meja/benda lainnya daripada menggunakan tisu. Reduce contohnya menggunakan kedua sisi kertas untuk menulis. Recycle contohnya mengolah sampah organik menjadi kompos untuk tanaman.
 
Hadirin sekalian, saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk peduli dalam hal sanitasi, karena sanitasi sangatlah penting untuk kehidupan kita. Tindakan sanitasi sekecil apapun yang anda lakukan, sangatlah berarti bagi banyak orang. 

Kebersihan adalah sebagian dari iman maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada anda untuk menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan  sekitar rumah kita. 

Sekian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin. Semoga pidato saya ini membawa manfaat bagi kita semua. 

Wassalamu’alaikum Wr.Wb. 

Nah ini posterku (maaf kalau jelek, maklum I'm a beginner)

Enjoy it!


Aku berharap banget kepada kalian, untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan sanitasi. Karena kedua hal tersebut sangat penting bagi kehidupan kita! AYO HIDUP BERSANITASI!

LET'S DO SANITATION FOR A BETTER FUTURE!

Bye!
Terima Kasih!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

1 komentar: