Probolinggo, 29 November 2013
Hy Readers! Gimana kabar kalian? Fine-fine aja kan?
Ee.. Kali ini akan share ke kalian semua tentang Poster yang aku buat waktu ikut Jambore Sanitasi 2013!
Sebelumnya, sudah tahu belum sanitasi itu apa? Belum tahu atau sudah tahu tapi lupa?
Ya udah, tenang aja aku akan ulas sedikit tentang sanitasi!
Nah, di bawah ini merupakan pidato yang aku gunakan waktu ikut JamSan2013 ....
(langsungt to the point aja ya!)
Nah ini posterku (maaf kalau jelek, maklum I'm a beginner)
Enjoy it!
Hy Readers! Gimana kabar kalian? Fine-fine aja kan?
Ee.. Kali ini akan share ke kalian semua tentang Poster yang aku buat waktu ikut Jambore Sanitasi 2013!
Sebelumnya, sudah tahu belum sanitasi itu apa? Belum tahu atau sudah tahu tapi lupa?
Ya udah, tenang aja aku akan ulas sedikit tentang sanitasi!
Nah, di bawah ini merupakan pidato yang aku gunakan waktu ikut JamSan2013 ....
“BERSAMA KITA PEDULI
SANITASI DAN AIR MINUM”
Oleh : Ibnu Rizky Ratnanta (SMPN 1 Probolinggo)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hadirin sekalian, pada kesempatan yang
berbahagia ini, saya akan berbicara tentang “Sanitasi dan Air Minum”. Sebelum
mengulas lebih jauh tentang sanitasi dan air minum, apa itu sanitasi? Menurut
saya, sanitasi adalah upaya/usaha yang kita lakukan untuk mencegah dan
menghindari berbagai macam penyakit dengan berbagai cara hidup sehat dan peduli
terhadap lingkungan. Sanitasi dapat berjalan dengan sukses, apabila ada
usaha/upaya yang kita lakukan dengan sengaja dan ikhlas serta kepedulian
terhadap lingkungan yang sangat tinggi. Peduli, peduli yang dimaksud bukan
hanya peduli secara batin dan perasaan, namun peduli harus disertai dengan aksi
atau tindakan nyata.
Saya merencanakan beberapa program kerja
yang akan saya laksanakan, jika saya terpilih menjadi Duta Sanitasi 2013. Program
kerja ini, akan saya sesuaikan, sesuai dengan target sosialisasi. Maksudnya,
setiap tingkatan usia, akan saya bedakan cara-cara dalam mensosialisasikan
tentang cara hidup sehat dan bersanitasi. Kenapa saya bedakan? Karena, menurut
saya, setiap tingkatan usia sesorang memiliki cara pemikiran yang berbeda dan
tentunya kemampuan yang berbeda pula. Contohnya, pemikiran dan kemampuan
anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dengan orang dewasa pastinya berbeda.
Dan tidak selalu pemikiran orang dewasa lebih baik daripada anak yang berusia
di bawah 10 tahun, terkadang mereka lebih baik pemikirannya daripada orang
dewasa. Misalkan, anak-anak yang masih berada di bangku Taman Kanak-kanak.
Mereka setidaknya telah mengerti walaupun tidak paham betul bagaimana cara
mencuci tangan dengan menggunakan sabun, kapan mereka harus bercuci tangan, di
mana mereka harus membuang sampah, berapa kali mereka harus menggosok gigi dan
lain-lain. Hal itu sebenarnya jauh lebih baik, daripada orang dewasa yang sudah
paham dan mengerti, bahkan kepahamannya lebih tinggi daripada anak-anak TK.
Tapi kenapa mereka yang lebih paham justru membuang sampah sembarangan, entah
itu di sungai, di pinggir jalan, di dalam laci meja dan sebagainya. Apakah hal
itu mencerminkan bahwa mereka paham dan mengerti tentang budaya hidup sehat dan
sanitasi? Sebernarnya, paham akan lebih baik jika dibarengi dengan
tindakan/aksi nyata. Menurut saya, masyarakat tidak terlalu membutuhkan materi/penjelasan
tentang sanitasi? Bagaimana sanitasi? Dan sebagainya. Tapi masyarakat
membutuhkan suatu tindakan nyata dalam hidup sehat dan bersanitasi untuk
menjauhkan mereka dari penyakit. Terutama penyakit yang berhubungan dengan
kebersihan seseorang serta lingkungan sekitarnya.
Lantas, bagaimana cara hidup sehat dan
bersanitasi? Yang pertama, lakukan hal yang sederhana, mudah, dan telah anda
lakukan setiap harinya. Seperti menghemat air. Sebenarnya menghemat air itu
mudah. Seperti mandi dengan menggunakan shower,
tidak terlalu lama dalam mandi, sehingga tidak menghabiskan air. Kemudian,
mengurangi penggunaan air bersih untuk menyiram tanaman. Misalnya, ketika
memeras atau membersihkan beras dengan air, gunakan air sisa perasan beras
tersebut untuk menyiram tanaman atau juga bisa menggunakan air sisa rebusan
daging, dan lainnya.
Cara kedua yaitu jadikan sampah sebagai
sahabat, bukan sebagai barang buangan. Maksudnya, kita harus mengolah benda,
sekalipun benda itu telah menjadi sampah. Ada banyak cara dalam mengolah
sampah. Cara yang paling sering kita dengar/kita lihat adalah 3R. Apa itu 3R?
3R singkatan dari Reduce (mengurangi
sampah), Reuse (menggunakan kembali
sampah), dan Recycle (mengolah
kembali sampah). Contoh Reuse menggunakan serbet/kain
lap untuk membersihkan meja/benda lainnya daripada menggunakan tisu. Reduce
contohnya menggunakan kedua sisi kertas untuk menulis. Recycle contohnya
mengolah sampah organik menjadi kompos untuk tanaman.
Hadirin sekalian, saya berharap kepada
seluruh lapisan masyarakat, untuk peduli dalam hal sanitasi, karena sanitasi
sangatlah penting untuk kehidupan kita. Tindakan sanitasi sekecil apapun yang
anda lakukan, sangatlah berarti bagi banyak orang.
Kebersihan adalah sebagian dari iman maka
apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan
merupakan orang yang beriman penuh. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada
anda untuk menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan sekitar rumah kita.
Sekian pidato dari saya, mohon maaf bila
ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin. Semoga pidato saya ini
membawa manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Nah ini posterku (maaf kalau jelek, maklum I'm a beginner)
Enjoy it!
Aku berharap banget kepada kalian, untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan sanitasi. Karena kedua hal tersebut sangat penting bagi kehidupan kita! AYO HIDUP BERSANITASI!
LET'S DO SANITATION FOR A BETTER FUTURE!
Bye!
Terima Kasih!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Thanks sharing nya ^_^
BalasHapusSangat bermanfaat :D