Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai, Readers !! :)
Kali ini, gue akan menceritakan pengalaman 'travelling' gue ke Ibukota Indonesia, pada tahu kan, apa ibukota negara kita? Yuuppps, Jakarta. Sebenarnya, pengalaman ini sudah 1 bulan yang lalu gue alami. Tapi karena gue nggak sempat, maklumlah gue kan sibuk syuting, konser tunggal keliling dunia ngitungin rambut gue. Kalau nggak bener sih, maksud gue kalau nggak salah kejadian ini terjadi pada tanggal 09 Maret 2013 SM #Whhaatttt ?? O_O?? sampai dengan tanggal 12 Maret 2013. Planning liburan ini sebenarnya sudah lama, sekitar 2 bulan sebelum hari H. Sekitar Bulan Januari, tepatnya tanggal 5 Januari 2013, gue booking tiket.
Sebelum gue gowes ke Jakarta, gue ngelaksanakin UTS Semester Genap. Gue kira UTS kelar hari Jum'at, eh, ternyata hari Sabtu masih ada, yaitu B.Arab. Karena gue sudah booking tiket jauh-jauh hari, akhirnya dengan terpaksa gue ijin nggak masuk. Terpaksa gue harus nyusul ulangan B.Arab. Seketika gue langsung setress, do you know, why? Soal ulangan Bahasa Arab itu sulitnya setengah mati, ditambah waktunya cuma 1 jam untuk ngerjakin 4000 soal, maksud gue 40 soal, apalagi semua tulisannya pakek bahasa arab, -_- gue ngebayangin gimana jadinya kalau gue ngerjakin ulangan sendirian di ruang guru (nyusul), rasanya kayak di neraka ditemani oleh 'killer-killer' yg menyeramkan. Karena gue nggak mau ngecewakin ortu gue tersayang :* akhirnya gue ikut. Seneng pasti, cuma masih terasa ada beban.
Jum'at, 08 Maret 2013
Setelah menghadapi UTS IPS, seperti biasa gue langsung nyocokin jawaban gue dg temen gue. After that, gue ke Ruang Guru untuk menemui Mami Agustin (minta ijin). Akhirnya gue jum'atan, pulang, makan, tidur, bangun, shalat ashar, mandi, makan, nonton TV, dll. Malamnya gue & keluarga pergi shopping :D ke Mallnya Probolinggo --> Graha Mulia. Gue cuma beli Roti, chitato, lays, oreo, malkist abon, big cola, and pocari sweat. Setelah itu, gue bayar ke pasir and then pulang ke rumah. Terus nyiapin baju dan peralatan lainnya ke koper, sholat isya', sikat gigi, p*pis, ngorok dehh #ini yg gue tunggu2.
Sabtu, 09 Maret 2013
Sekitar jam 04.30 WIB, alarm gue bunyi dengan menggelegarnya. Gue langsung bangun, p*pis, ganti baju, shalat subuh, mandi, sarapan, terus masukin barang-barang ke mobil. Setelah itu semua kelar, akhirnya gue, bokap, nyokap, and my sis gowes ke Surabaya. Sekitar jam 06.00 WIB gue berangkat dari rumah, karena gue laper, akhirnya mobil gue berhenti di Rumah Makan Nasi Punel, Bangil, Pasuruan, sekitar jam 07.30 WIB. Setelah kurang lebih 1/2 jam di sana, perjalanan dilanjutkan. Awalnya perjalanan lancar, tapi di tengah jalan tol, ban belakang sebelah kanan mobil gue, meledak cetar membahana badai halilintar #alay. untungnya kami semua selamat, and bokap gue pasang ban serep yg dibawa #lucky. Setelah 1/2 jam, akhirnya mobil gue normal kembali, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30WIB. Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya gue and keluarga tiba di Juanda International Airport, Sedati, Surabaya, sekitar pukul 10.30 WIB. Karena takut terlambat, gue n keluarga buru-buru ke check-in counter , di sana rameee banget, ngalah - ngalahin terminal / stasiun waktu lebaran. Setelah itu gue langsung naik ke lantai 2 Terminal Keberangkatan Domestik Juanda. Karena schedule pesawat jam 11.35 WIB, akhirnya gue nunggu di waiting room Gate 7 Juanda. Tanpa kusangka, di sana ada Mr. Hartono and his wife (Head master sekolah gue). Beliau juga mau ke Jakarta, tapi beda pesawat sama gue. Setelah nunggu cukup lama, akhirnya ada pemanggilan "Pesawat Garuda Indonesia dengan No. Penerbangan (lupa) tujuan Jakarta akan segera boarding pass , harap seluruh penumpang segera naik pesawat sekarang jua, melalui pintu 7A dan 7B" karena penumpangnya penuh, ya sekitar 150-an penumpang, kami dipersilahkan naik garbarata/airbridge, tidak turun naik tangga. Setelah gue disapa oleh pramugari yang cantik dan ramah, gue duduk di seat gue, kalau nggak salah gue duduk di kursi no. 5A dekat jendela. di samping gue adik, and nyokap. Di belakang gue bokap. Setelah semua penumpang berada di dalam pesawat, 4 pramugari mencontohkan cara mengenakan safety belt, pelampung, kantong oksigen dan sebagainya, semua itu berfungsi untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi. Walaupun gue sudah pernah naik pesawat sebelumnya, tapi perasaan *deg-degan* tidak pernah berhenti. Setelah pesawat siap di landasan pacu, perlahan - lahan pesawat itu berjalan, semakin cepat, cepat, cepat dan cepat, sampai - sampai perut gue mual. Setelah berhasil take off dengan sempurna, akhirnya sabuk pengaman boleh dilepas, tapi gue nggak berani untuk ngelepas. Di dalam kabin pesawat, disediain, TV touch screen 10"-an yang isinya ada games, Film, Music, dsb. Selain itu, ada majalah, earphone, dan makanan ringan berupa roti, soft drink, air putih, dll. Pokoknya pelayanannya TOP ^^. Selama di udara, gue dengerin musik, nonton film and main game. Gue juga sempet lihat di jendela pesawat, gue cuma bisa lihat awan dan laut dari ketinggian sekitar 33.000 ft / 11 km-an lah. Nggak lupa, gue juga berdoa kepada Allah SWT, supaya gue and keluarga selamat sampai tujuan. Adik gue malah tidur ngorok dengan mulut yang terbuka lebar - lebar. Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, pramugari bilang bahwa pesawat akan segera mendarat di Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng, Tangerang. Padahal gue ingin lama-lama di dalam pesawat, tapi karena waktu tempuh SBY-JKT cuma 1 jam, ya sudah gue harus rela. Next to Part II :)
